POLRES MAMUJU TENGAH – Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) Polres Mamuju Tengah melakukan pemantauan dan koordinasi terkait peristiwa seorang warga yang terseret ombak di Pantai Lumu, Kecamatan Budong-Budong. Korban terduga bernama Awan Kurniawawan (17), seorang pelajar asal Desa Tinali. Rabu (5/2/2025).
Menurut informasi yang dihimpun, korban bersama rekannya berangkat ke Pantai Lumu sekitar pukul 09.00 WITA dengan tujuan memancing. Sekitar pukul 11.00 WITA, kondisi pantai sedang surut, sehingga mereka melakukan pemancingan di tengah laut.
Beberapa menit kemudian, rekan korban, Jafran, mengalami kesulitan dan meminta pertolongan karena terseret air serta tidak bisa berenang. Melihat hal tersebut, korban Wawan langsung berupaya menolong Jafran. Namun, tanpa disadari, pasir yang diinjaknya ternyata lembek (gembur), sehingga ia ikut hanyut terbawa ombak. Korban sempat meminta tolong dan melambaikan tangan sebelum akhirnya hilang dari pandangan.
Kasat Polair Polres Mamuju Tengah, IPTU Alamsyah, S.H., menyampaikan bahwa pihaknya segera merespons laporan kejadian dengan menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan membantu upaya pencarian korban. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Tim SAR dan masyarakat setempat, untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang terbawa ombak,” ujar IPTU Alamsyah.
Saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk nelayan setempat yang turut membantu penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama bagi yang tidak memiliki kemampuan berenang.
Perkembangan lebih lanjut terkait pencarian korban akan terus diinformasikan oleh Sat Polair Polres Mamuju Tengah. Pihak keluarga korban juga telah mendapatkan pendampingan dalam menghadapi situasi ini.
Humas Polres Mamuju Tengah