POLRES MAMUJU TENGAH – Bhabinkamtibmas Desa Topoyo melaksanakan mediasi antara warga yang bersengketa terkait pembangunan pondasi rumah yang melewati batas dan mengambil sebagian badan jalan. Mediasi ini berlangsung di Balai Desa Topoyo. Dengan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta pihak-pihak yang berselisih. Selasa (4/2/2025).
Sengketa ini bermula ketika salah satu warga membangun pondasi rumah yang melampaui batas lahan miliknya hingga ke badan jalan. Hal ini mendapat keberatan dari warga sekitar karena dianggap mengganggu akses jalan umum. Menanggapi keluhan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Topoyo segera mengambil langkah mediasi untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Dalam proses mediasi, Bhabinkamtibmas menyampaikan pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati hak-hak warga lainnya. Setelah dilakukan diskusi dan pemaparan dari kedua belah pihak, akhirnya pemilik bangunan sepakat untuk merobohkan bagian pondasi yang melewati batas guna menghindari konflik lebih lanjut serta memastikan akses jalan tetap bisa digunakan dengan baik oleh masyarakat.
“Kami mengedepankan pendekatan persuasif agar masalah ini bisa diselesaikan dengan damai. Alhamdulillah, semua pihak dapat menerima keputusan yang telah disepakati bersama,” ujar Bhabinkamtibmas Desa Topoyo.
Kepala Desa Topoyo yang turut hadir dalam mediasi ini mengapresiasi langkah cepat Bhabinkamtibmas dalam menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat. Ia juga mengimbau warga untuk selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang sebelum melakukan pembangunan guna menghindari sengketa serupa di kemudian hari.
Dengan adanya penyelesaian yang damai ini, diharapkan masyarakat Desa Topoyo semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi peraturan tata ruang dan menjaga ketertiban bersama. Bhabinkamtibmas juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus hadir dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
Humas Polres Mateng
